Wanita Amanah

Wanita Amanah

Menjadi wanita adalah amanah. Bukan amanah yang sementara. Tapi amanah
sepanjang usia ini ada. Pun menjadi wanita baik itu tak mudah.
Butuh iman dan ilmu kehidupan yang seiring dengan pengalaman.
Benar. Menjadi wanita adalah pilihan. Bukan aku yang memilihnya, tapi Kau
yang memilihkannya untukku. Aku tahu, Allah penggenggam
segala ilmu. Sebelum Ia ciptakanku, Ia pasti punya pertimbangan khusus,
hingga akhirnya saat kulahir kedunia, Ia menjadikanku wanita amanah.

Aku sadar, tidak main-main Allah mengamanahkan ini padaku. Karena kutahu,
wanita adalah makhluk yg luar biasa. Yang dari rahimnya bisa
terlahir manusia semulia Rasulullah atau manusia sehina Fir'aun.
Kalau banyak orang lain merasa bangga menjadi wanita, karena wanita layak
dipuja, karena wanita cantik mempesona, karena wanita bisa
dibeli dengan harta, karena wanita cukup menggoda, dsb, maka justru
sebaliknya, dengan lantang aku berkata.. "aku malu menjadi wanita!"

Ya, Aku malu menjadi wanita, kalau faktanya wanita itu gampang
diiming-imingi harta dengan mengorbankan harga dirinya.
Aku malu menjadi wanita jika ternyata wanita itu sebagai sumber maksiat,
memikat, hingga mengajak pada jalan sesat.
Aku malu menjadi wanita kalau ternyata dari pandangan dan suara wanita
yang tak terjaga sanggup memunculkan syahwat.
Aku malu menjadi wanita jika ternyata tindak tanduk wanita sanggup
membuahkan angan-angan bagi pria.
Aku malu menjadi wanita kalau ternyata wanita tak sanggup jadi ibu yang
bijak bagi anaknya & separuh hati mendampingi perjuangan
suaminya.
Sungguh, aku malu menjadi wanita yang tidak sesuai dengan fitrahnya.
Ya, Aku malu jika sekarang aku belum menjadi sosok wanita yang seperti
Allah harapkan.
Aku malu, karena itu pertanda aku belum amanah atas titipan Allah ini.
Entahlah, dalam sepanjang umurku ini, aku sudah menjadi wanita macam apa
hingga kini.
Aku malu.. Bahkan malu ini berbuah ketakutan, kalau-kalau pada hari akhir
nanti tak ada daya bagiku untuk mempertanggung
jawabkan ini semua.

Padahal, setahuku dari Bunda Khadijah, Aisyah dan Fatimah, wanita itu
makhluk yang luar biasa, penerus kehidupan.
Dari kelembutan hatinya, ia sanggup menguak gelapnya dunia, menyinari
dengan cinta dan kasih sayang.
Dari kesholehan akhlaknya, ia sanggup menjaga dunia dari generasi-generasi
hina dengan mengajarkannya ilmu dan agama.
Dari kesabaran budi pekertinya, ia sanggup mewarnai kehidupan dunia,
hingga perjuangan itu terus ada.

Allah, maafkan aku akan kedangkalan ilmuku dan rendahnya tekadku.
Aku berlindung pada-Mu dari diriku sendiri.
Bantu aku Ya Rabb, untuk tak lagi menghadirkan kelemahan-kelemahan diri
saat aku ada di dunia-Mu.
Hingga kelak aku akan temui-Mu dalam kebaikan akhlak yang ku usahakan
untuk menjadi wanita sholehah....Amien.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Terima kasih.