Mencegah dan mengobati radang tenggorokan

Berdasarkan data kunjungan pasien ke poliklinik sebuah perusahaan di kawasan MM2100, saat ini penyakit radang tenggorokan (faringitis) merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak jumlah penderitanya. Radang tenggorokan atau faringitis adalah gangguan yang ditandai dengan kemerahan pada tenggorokan, yang sering dijumpai bersama eksudat (nanah) berwarna putih, nyeri menelan, tidak bisa makan, sariawan, batuk, dan mual.

Kadang-kadang teraba benjolan dibawah rahang yang menandakan adanya pembesaran kelenjar getah bening (limfe). Gejala di atas sering disertai gejala sistemik berupa demam, sakit kepala, badan pegal-pegal, lemas, dan ngilu pada persendian.
Penyebab utama radang tenggorokan adalah infeksi virus dan infeksi bakteri, di samping penyebab lain seperti alergi dan iritasi.

Banyak ragam virus yang dapat menyebabkan radang tenggorokan. Sebagian besar adalah virus influenza, yang juga menyebabkan flu. Virus lainnya adalah virus Epstein Barr.
Demikian pula dengan bakteri. Walaupun banyak jenis bakteri yang dapat mencetuskan radang tenggorokan, bakteri streptokokus diketahui paling banyak berperan.
Pengobatan radang tenggorokan akibat virus hanya simptomatik, bukan kausal, karena diharapkan virus yang menjadi penyebab dapat dilenyapkan oleh sistim kekebalan tubuh dalam beberapa hari. Simptomatik artinya pengobatan berdasarkan gejala. Jika demam diberi penurun panas, jika batuk diberi obat batuk, dll.
Gejala radang tenggorokan akibat virus biasanya akan berangsur membaik dalam 10 hari. Tetapi jika penyebabnya virus Epstein Barr, gejala dapat berlangsung hingga 4 minggu atau lebih.

Sedangkan radang tenggorokan akibat infeksi bakteri, selain obat-obat simptomatik juga diberikan antibiotik. Gunanya untuk memusnahkan bakteri yang menjadi biang radang. Setelah pemberian antibiotik, radang tenggorokan biasanya akan membaik. Walaupun demikian, antibiotik tetap harus diminum sesuai anjuran dokter untuk mengurangi kemungkinan kambuh atau timbulnya kekebalan bakteri.

Sebagai anti demam sekaligus pereda nyeri digunakan parasetamol atau ibuprofen. Selain itu, penderita dianjurkan banyak minum air agar tenggorokan tidak kering dan tidak dehidrasi. Penderita juga disarankan untuk istirahat dan menghindari aktivitas fisik berlebihan.
Cara terbaik untuk mencegah terkena dan tertularnya radang tenggorokan adalah mencuci tangan secara teratur, menghindari menyentuh mata atau mulut, dan menutup mulut dengan tissue atau kain saat bersin atau batuk.
internal astra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Terima kasih.