Waspada Demam Berdarah

Demam Berdarah, penyakit yang selalu menghantui di musim penghujan. Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang telah terinfeksi virus tersebut. Penyakit ini terbagi dua yaitu Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD adalah yang lebih parah, dimana perdarahan dan syok terkadang dapat terjadi yang berujung pada kematian.

Gejalanya demam tinggi mendadak, sakit perut, muntah, sakit kepala yang parah, dan nyeri pada bagian belakang bola mata, otot & sendi. Demam tinggi (39-40°C) dapat berlangsung hingga 2-7 hari. Panas biasanya akan turun pada hari ke-3 atau ke-4 dan terkadang naik kembali. Untuk DBD biasanya disertai juga dengan sakit/nyeri pada ulu hati terus menerus; pendarahan pada hidung, mulut, gusi atau memar pada kulit; muntah terus menerus yang kadang disertai dengan darah; kotoran/feses berwarna hitam; haus yang berlebihan serta kulit pucat & dingin.

Saat demam turun merupakan saat yang harus diwaspadai terutama pada DBD, karena dapat timbul perdarahan dan syok yang membahayakan jiwa. Jika saat demam turun tetapi kondisi penderita lemah, kemudian menggigil disertai dengan telapak tangan & kaki dingin, maka penderita tengah mengalami syok & harus segera mendapat pertolongan.


Dua penyakit ini belum ada pengobatan spesifik yang dapat mengatasinya. Tetapi pengobatan secara tepat yang dilakukan sejak dini dapat meredakan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi serta kematian. Transfusi darah dan trombosit dapat dilakukan jika terjadi pendarahan masif. Sedangkan untuk mengatasi demam, nyeri otot dan sakit kepala, obat yang direkomendasikan oleh WHO adalah paracetamol. Tetap berikan cairan (air putih, oralit, jus buah, kuah sayur, dll) kepada penderita untuk mencegah dehidrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Terima kasih.