Cegah Kanker Payudara



Ini bukan merupakan cerita atau kisah tanpa fakta, sudah sering juga saya mendengar bahwa setelah umur diatas 40 tahun barulah tahu kalau ternyata seorang ibu mengidap penyakit ini dalam stadium lanjut. Seorang guru BP saya juga telah meninggal karena penyakit ini, tetangga saya juga meninggal karena penyakit ini. Banyak lagi ibu-ibu yang tidak tahu kalau ternyata kankernya sudah stadium lanjut. Ini terjadi karena tidak pernah memeriksa atau mencegahnya. Berikut ada artikel menarik, semoga bermanfaat :

6 Langkah Cegah Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di dunia, sekaligus penyebab kematian terbesar. Sebagian besar penderita baru terdeteksi di stadium lanjut karena kanker tidak bergejala.
Semakin bertambahnya usia, makin besar pula risiko seorang perempuan terkena kanker. Hal ini tentu membuat kita khawatir. Meski begitu, kita bisa mengubah ketakutan menjadi sebuah tindakan nyata untuk mencegah penyakit yang jadi momok kaum wanita ini.

1. Aktif bergerak
Tidak ada kata tua untuk mulai berolahraga. Penelitian menyebutkan, olahraga akan menurunkan kadar hormon estrogen, yang berkaitan dengan kanker. Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari.
2. Kurangi berat badan
Setelah menopause, perempuan yang obesitas punya risiko lebih besar terkena kanker payudara dibanding rekannya yang punya berat badan normal. Meski begitu, kenaikan bobot tubuh pada wanita yang tadinya beratnya ideal juga mendatangkan risiko yang sama.
3. Cukupi kebutuhan vitamin D
Studi yang menegaskan manfaat vitamin D sebagai anti-kanker terus bermunculan. Yang terakhir menyebutkan, 94 persen pasien kanker payudara yang kekurangan vitamin D, kankernya lebih cepat menyebar dibanding mereka yang cukup vitamin D.

4. Batasi alkohol
Data terbaru dari National Cancer Institute menunjukkan perempuan yang minum satu atau dua gelas alkohol setiap hari memiliki risiko terkena kanker payudara 32 persen lebih besar. Para ahli menyarankan untuk membatasi alkohol tidak lebih dari satu gelas per hari.

5. Perhatikan gejalanya
Gejala awal kanker payudara dapat berupa benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri, dan biasanya memiliki pinggiran tidak teratur. Tanda lain yang mungkin timbul adalah benjolandi ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu, dan perubahan warna atau tekstur kulit payudara.

6. Lakukan deteksi dini
Skrining dan deteksi dini sebetulnya dapat secara signifikan menurunkan stadium pada temuan kasus kanker payudara. Selain mamografi, pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) yang dapat diajarkan, kemudian dipraktikkan sendiri oleh perempuan, jika dilakukan secara teratur bisa mendeteksi tumor 1,2 sentimeter.


Memang ini bukan jaminan untuk selamat dari kanker payudara, namun setidak nya kita juga care dengan sesuatu yang aneh dalam payudara kita. Saat ini mungkin saya, anda atau saudara kita, tidak pernah menghiraukan dengan penyakit yang satu ini. Silahkan disebarkan,,,

1 komentar:

Berkomentarlah dengan sopan. Terima kasih.